Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Solo - Tak Lelah Mengkampanyekan ASI

JOGLOSEMAR - Berangkat dari sebuah kegagalan dalam memberikan Air Susu Ibu (ASI), baik pra-maupun pascamelahirkan. Berdirilah sebuah komunitas Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Solo. Keberadaan AIMI Solo sebagai sebuah komunitas yang memberikan pemahaman kepada para ibu yang mempersiapkan lahirnya sang buah hati, serta mengatasi masalah dan tantangan seputar menyusui.



Selain itu, AIMI Solo juga rajin melakukan sosialisasi tentang pentingnya ASI bagi pertumbuhan seorang anak. Sebab, zaman sekarang ini, masih banyak ibu yang lebih memilih susu formula ketimbang memberikan ASI kepada anaknya.
Itu pula yang dilakukan AIMI Solo, Minggu (9/12) pagi kemarin. Kegiatan yang bertema AIMI Solo on The Street A Tribute to Mother" mengadakan sosialisasi kepada seluruh pengguna jalan yang melintasi kawasan Car Free Day (CFD) Solo. Selain itu, AIMI Solo juga memberikan selebaran, yang berupa ajakan akan pentingnya memberikan ASI pada masa pertumbuhan seorang anak.
Kami aktif selalu mengadakan kegiatan kampanye seperti ini, karena kami melihat masih banyak ibu yang menyusui belum teredukasi tentang manfaat pemberian ASI kepada seorang anak, sehingga ibu lebih memilih susu formula dari pada ASI," ujar Ketua AIMI Solo, Dini Rosa Siti Ayu saat ditemui Joglosemar sebelum kegiatan sosialisasi berlangsung.
Tak hanya itu saja, AIMI Solo yang berdiri sejak 12 Juli 2011 ini, dalam setiap bulan sekali selalu mengadakan kegiatan penyuluhan di Rumah Sakit Islam Yarsis Surakarta, yang terbuka untuk umum. Setiap kali kami mengadakan kegiatan penyuluhan banyak yang mau berpartisipasi, bukan hanya ibu–ibu yang sedang menyusui saja. Melainkan banyak para kaum suami yang hadir, karena suami peduli masa pertumbuhan anaknya," imbuhnya.
Berperan Aktif
"Mungkin saat ini sudah saatnya, peran ASI berguna sebagaimana mestinya. Karena jika seorang ibu memberikan susu formula kepada anaknya secara terus menerus, pertumbuhan anak akan terganggu. Secara fisik mungkin tidak jelas terlihat, namun dampak itu akan terlihat pada pertumbuhan Intelligence Quotient (IQ) seorang anak. Jelas akan mengalami perbedaan secara signifikan tentunya," terangnya.
"Di lain sisi, AIMI Solo akan terus berupaya untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi, demi memunculkan kembali fungsi ASI yang sebenarnya. Kami akan terus berupaya mengampanyekan pentingnya ASI bagi pertumbuhan seorang anak, karena itu sudah menjadi tujuan kami," pintanya.
Dalam setiap kali mengadakan sosialisasi, AIMI Solo selalu mengajak buah hatinya menemani sang ibu saat melakukan kegiatan sosial. "Yang jelas seorang ibu jangan mudah percaya dengan iklan-iklan susu formula yang belum jelas dampak ke depannya," imbuhnya.
 Raditya Erwiyanto

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.