Belasan Ibu Susui Anak di Pekarangan Loji Gandrung
Belasan ibu-ibu dengan mengenakan apron (celemek menyusui,red) melakukan aktivitas menyusui secara bersama-sama di kawasan Rumah Dinas Walikota Solo di Pekarangan Loji Gandrung, Minggu/24/4). Mereka tampak nyaman, meski tak sedikit pasang mata yang melihat.
Ya, menyusui secara bersama-sama tersebut merupakan bagian dari kegiatan yang digelar Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kota Solo.
“Kegiatan ini serentak dilakukan di 25 kota di 15 provinsi sebagai bagian dari peringatan berdirinya AIMI di Indonesia.
Kegiatan seperti ini setiap tahun kita gelar dan ini merupakan yang ke sembilan,” jelas Listyarini, koordinator AIMI Solo.
Sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini, yakni “Menyusui di tempat umum”, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa menyusui bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
“Para Ibu juga tidak perlu khawatir. Sebab saat ini sudah semakin banyak orang yang mengerti kondisi ibu menyusui di lokasi umum. Namun tentunya ibu juga harus memperhatikan etika, misalnya jika di tempat terbuka menggunakan apron. Sehingga ibu dan bayi tetap nyaman,” paparnya.
Selain itu, ia juga ingin mengajak para ibu muda untuk tidak takut menyusui buah hatinya. Mengingat sampai saat ini masih banyak mitos yang melekat. Seperti payudara menjadi kendor dengan menyusui.
Begitu juga dengan mitos ibu bekerja, di mana ibu yang berada di luar ruangan akan berpengaruh terhadap rasa dan kualitas Air Susu Ibu (ASI).
“Padahal itu semua tidak ada kaitannya. Toh payudara ibu juga sudah berubah sejak kehamilan. Selain itu rasa ASI akan tetap sama meski ibu bekerja atau ibu rumah tangga,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta menyusui massal, Henny Meitri menyatakan selalu menyusui putrinya dari lahir hingga kini berusia 22 bulan.
“Kalau bepergian jauh saya juga masih menyusui anak saya. Sebab saya sudah yakin untuk bisa memberikan ASI ekslusif pada anak saya,” jelasnya.
Meski diakuinya banyak kendala yang harus dihadapi. Namun dengan makin majunya teknologi cukup membantunya dalam mencari informasi dan memecahkan masalah yang dihadapi.
”Tidak perlu khawatir. Saya sendiri awalnya tidak tahu, tapi karena aktif mencari tahu lewat internet maka saya bisa mendapat banyak informasi,” jelasnya.
Sementata itu, setelah melakukan aksi menyusui bersama, belasan ibu-ibu muda ini menggelar pawai dengan menggendong anak mereka sembari membawa spanduk. (Jay/jos)
Sumber: Jawa Pos
Post a Comment